Minggu, September 05, 2010

Identifikasi perkembangan morfologi kota Milton Keynes

Kota terbentuk dari proses yang panjang dan timbal balik antara kondisi fisik alamiah, pertumbuhan masyarakatnya, aktivitas yang ditimbulkan, proses interaksi sosial, faktor ekonomi dan lain sebagainya. Kota akan selalu berkembang sesuai perkembangan kehidupan sosial-budaya, ekonomi dan politik yang melatar belakanginya. Perencanaan dan perancangan kota sebagai pengendali perkembangan kota sebagai proses formal, membawa implikasi pola morfologi kota. Dalam perjalanan sejarahnya, segala bentuk perubahan sosial budaya masyarakat secara tidak langsung akan membentuk suatu pola morfologi. Morfologi kota merupakan kesatuan organik elemen-elemen pembentuk kota yang didalamnya mencakup aspek detail (bangunan, sistem sirkulasi, open space, dan prasarana kota), aspek tata bentuk kota/ “townscape” dan aspek peraturan (totalitas rencana dan rancangan kota yang memperlihatkan dinamika kawasan kota).
Salah satu bagian dari perkembangan kota adalah Kota Milton Keynes, sebuah kota di Inggris, Britania Raya. Kota ini terletak sekitar 80 kilometer di utara London, tak jauh antara Oxford dan Cambridge. Pada awalnya morfologi kota ini menyerupai kota – kota di Amerika Serikat, namun setelah banyak warga Inggris yang tidak menyetujui konsep tersebut, justru kota ini semakin berkembang dan mencirikan karakternya sebagai kota hemat energi yang berbasis konsep garden city. Dalam konsep garden city tersebut, Milton Keynes memberi fasilitas taman alamiah yang dijawab melalui ruang terbuka seperti danau, sungai, dan kawasan hijau di tengah kota. Lapangan parkir maupun fasilitas umum lainnya di kota itu dirancang dengan penanaman pohon sebanyak mungkin.
Pada tahap awal pembangunan kota, konsep dasar perencanaan kota Milton Keynes adalah hanya menjadi kawasan kota yang memecahkan masalah sirkulasi kendaraan bermotor. Namun semakin bertambah tahun semakin bertambah pula perkembangan kota Milton Keynes dengan ciri infrastruktur yang khas sehingga menjadikannya kota satelit yang menunjang aktifitas kota besar seperti London. Milton Keynes menghindari pemusatan transportasi di bagian tertentu pusat kota. Dihindari munculnya ”jalan utama” kota seperti terjadi di hampir semua kota di dunia. Jalan utama kota Milton Keynes di mana pun cenderung menjadi pusat kegiatan dan pusat kemacetan kota. Jaringan jalan Milton Keynes dirangkai dengan pola grid berdimensi lebar untuk menghindari kemacetan. Pola jalan utama berbentuk grid dengan panjang sisi sekitar satu kilometer (km). Setiap grid akan dibagi menjadi grid-grid lebih kecil dengan lebar jalan lebih kecil, di mana grid kecil akan dibagi lagi menjadi grid lebih kecil sehingga dalam unit grid terkecil dimungkinkan warga berinteraksi sosial secara baik satu sama lain. Rancangan kota Milton Keynes lebih mengacu kepada sistem kota yang lebih menitikberatkan manusianya untuk tidak banyak menggunakan kendaraan bermotor sehingga lebih hemat energi.


Sistem pola grid di kota Milton keynes


Karakteristik ruang kota ini yaitu ; konsep penataan bangunan dan landscape perkotaan dirancang secara integratif ; sistem garden city yang memusatkan kota taman di sekitar pusat kota ; sebagai kota satelit yang merupakan kota kecil mandiri di tepi sebuah kota besar yang berfungsi sebagai penunjang kebutuhan hidup masyarakat kota. Sebagai kota satelit tentunya kota ini memiliki potensi sebagai penunjang kehadiran kota besar yang merupakan akses menuju kota besar. Apalagi fungsinya sebagai peri urban regions yang sangat menentukan kehidupan perkotaan di masa yang akan datang karena segala bentuk perkembangan fiskal dan fungsional akan terjadi di wilayah ini. Kemungkinan beberapa waktu yang akan datang, penduduk di daerah pusat kota akan pindah ke peri urban dengan alasan mencari tempat tinggal yang nyaman dan akses ke pusat kota tetap dekat. Tentunya aspek semacam ini yang mendorong perkembangan kota. Dorongan kebutuhan untuk pengembangan lokasi pusat kegiatan ini adalah kebutuhan ekonomi masyarakat yang ditunjang oleh kemudahan transportasi untuk dicapai, nyaman untuk orang-orang saling berkomunikasi dan secara geografis berada dalam posisi yang strategis. Sehingga keunggulan ini dapat mendorong kegiatan pemasaran, industri, administrasi, jasa, budaya, kesenian, pertahanan.


Artikel sepenuhnya tentang kota Milton keynes bisa dilihat disini

1 komentar:

Didiet mengatakan...

seandainya tatanan kota jakarta seprti itu ya tri...keren kayak na

Posting Komentar

tinggalkan jejak anda di blog saya ! big hugs !